SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kepulauan Meranti akan memanggil seluruh agen hingga distributor sembako di wilayah kerjanya. Langkah itu menyusul kenaikan sejumlah bahan pokok daerah setempat.
Sekretaris Disperindag Kepulauan Meranti, Miftahulaid mengatakan, kenaikan harga kembali melanda cabai rawit dari Rp60.000 menjadi Rp65.000 perkilogram. Kenaikan juga menyusul harga minyak goreng curah, dari Rp13.000 naik menjadi Rp14.000 dan kemarin naik lagi Rp15.000 perkilogramnya.
Padahal jauh sebelum ini, lonjakan terjadi terhadap harga beras. Belum ada penurunan. Seperti beras belida dari Rp13.000 naik menjadi Rp14.000, gelombang cinta Rp15.000 naik menjadi Rp16.000 setiap perkilogramnya.
Sementara itu, kenaikan stagnan juga melanda harga cabai kering keriting dari Rp80.000 naik hingga Rp100.00 perkilogramnya.
''Ada yang naik tapi harga stagnan. Bahkan ada juga yang baru naik, seperti harga minyak goreng curah, karena dalam dua bulan kemarin sudah tiga kali naik. Menyusul cabai rawit. Makanya hari Rabu (11/1) nanti, kita panggil seluruh agen dan distributor untuk membahas kenaikan ini,'' ujarnya, Senin (9/1).
Pertemuan itu diatensikan untuk mencari jalan keluar atas kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir. ''Mudah-mudahan ada masukan dari distributor,'' katanya.
Sebelum ini, ia mengaku jika Pemkab Meranti telah menggelar kegiatan pasar murah menuju stabilitas harga sembako.
Produk dan spesifikasi paket bahan pokok yang dijual 5 Kg beras ladang, 1 Kg gula kelapa, 1 Kg mie sagu, dan 1 liter minyak goreng.(wir)